Rabu, 21 November 2012

Alot Penyelesaian Tuntutan Pesangon Mantan Anggota MSG


Masih ada harapan meski itu hanya sepenggal saja, para anggota mantan MSG terus berjuang walau sudah tidak membawa bendera SPBI PTMS. Secara hukum dengan sendirinya SPBI PTMS dibubarkan sebab tidak ada penerimaan stapek kepemimpinan SPBI PTMS secara resmi pasca 31 Agustus silam.

Sebagian dari mereka telah terjebak dalam trik yang di pasang oleh management yang mana seolah mereka diberikan kesempatan untuk bergabung namun nyatanya mereka hanya digantung oleh penantian yang tidak pasti hingga akhirnya satu persatu dari mereka menyatakan mundur atau resain yang dengan sendirinya segala hak normatif yang dijanjikan perusahaan dianggap hangus.

Ironisnya Nakertrans  Lutim dalam hal ini mementahkan komitmen perusahan yang ditanda tangani Dirut MSG, SPBI dan disaksikan oleh Nakertrans. Indikasi konkalikon Nakertrans dalam hal ini terbukti dari penyangkalan komitmen yang ditanda tangani bersama untuk menyelesaikan kekisruan di MSG yang melibatkan pihak management dan karyawan kala itu.

Sementara menurut informasi yang berhasil dihimpun di lapangan mantan anggota Maharani yang masih memutuskan bertahan masih mempertanyakan komitmen awal Amran Syam, SH. selaku Dirut MSG yang menjanjikan hak-hak normatif.

Jika ditinjau lebih jauh lagi sebenarnya isi atau materi MOU kesepakatan antara management MSG dan beberapa anggota MSG yang bernaung di bawa bendera SPBI kala itu sebenarnya tidak menjamin soal akan diterimanya pesangon yang mereka akan tuntut di akhir kontrak kerja mereka, pasalnya dalam poin MOU tersebut hanya menyebutkan akan memenuhi hak-hak normatif dan tidak disebutkan secara rinci soal pesangon bisa jadi yang akan mereka dapat hanya uang jasa itu pun tergantung dari kesanggupan perusahan sebab dalam Undang-undang ketenaga kerjaan sendiri tidak jelas juga disebutkan tentang besaran nilai uang jasa tersebut.

Dilain sisi kubuh SPBI sendiri terkesan sudah tidak solid pasalnya salah seorang pengurus yang selama ini bersikukuh mensupport aksi mantan anggota MSG sudah tidak eksis lagi dan lepas tangan pada nasib mereka.

Lantas sampai dimana perjuangan mereka akankah terus berlanjut atau akan menemukan jalan buntu lalu menyerah pada keadaan?
Hingga tulisan ini dirilis proses penyelesaian masih terus berlanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar