Kamis, 15 November 2012

Persempit Ruang Gerak Teroris


Melaporkan ; Hermawan Syarif langsung dari Soroako Luwu Timur
 
Tim gabungan TNI Polri gencar melakukan operasi guna mengantisipasi masuknya anggota teroris dari Poso Sulteng di wilayah Sulsel, salah satu titik akses masuknya mereka di Sulsel ialah di Nuha Luwu Timur. Diyakini bahwa jika mereka berhasil lolos dan menjadikan area tersebut salah satu basis mereka maka potensi membesarnya ancaman bisa saja terjadi pasalnya menurut Kapolda Sulselbar Irjen Pol. Drs.Mudji Waluyo, SH.MM. bercermin pada sejarah masalalu bahwa di daerah ini juga pernah menjadi salah satu basis pertahanan terkuat gerakan sparatis yang dipimpin oleh sosok karismatik Kahar Muzakkar, hal senada juga diungkapkan oleh Pandam VII Wirabuana saat mendampingi Kapolda dalam kunjungan kerjanya ke Soroako belum lama ini yang sekaligus mensosialisasikan Kepres No.63 tahun 2004 tentang Satuan Pengamanan Obyek Vital Nasional.

Sementara sejak digelarnya pemeriksaan rutin tersebut hingga kini belum ada tanda-tanda dan hasil yang memuaskan, namun sejumlah kalangan menilai bahwa hal tersebut kurang efektif selama tidak melibatkan komponen masyarakat sebab selalu saja ada celah yang tertinggal dan terbukti belum lama ini diberitakan soal pelemparan bom terhadap Gubernur Sulsel.

Walau beberapa hari kemudian tim Densus berhasil menemukan bahan merakit bom milik terduga teroris di tempat terpisah yang masih buron hingga kini.(tim Invest MCI)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar