Soroako-Media
Centre Indonesia, Sikap acu aparat Polri terhadap ulah para pendemo yang
melakukan penggeledaan dan pemalakan terhadap pengguna jalan yang melintas di pertigaan
Enggano, yang menjadi titik konsentrasi massa pengunjuk rasa dari dua kelompok
yakni kelompok massa yang menuntut kejelasan dan transparansi penerimaan
karyawan PT.VALE Indonesia Tbk. dan kelompok massa yang merupakan warga Timampu
yang menuntut ganti rugi atas tenggelamnya lokasi persawahan mereka.
Sejak
mulai digelarnya aksi unjuk rasa kedua kelompok ini hingga memasuki hari
keempat selalu mendapat pengawalan dari aparat kepolisian Polres Lutim dan
jajarannya di dukung oleh aparat TNI serta Departemen Of Security Service
PT.VALE Indonesia Tbk.
Meski
demikian tetap saja muncul pertanyaan sebab sejak hari pertama digelarnya aksi
hingga saat berita ini diturunkan, terpatau oleh awak MCI sejumlah orang dari
massa pendemo melakukan swiping kendaraan perusahaan PTV dan kontraktor serta
karyawannya, bukan hanya itu pengguna jalan pun tak lupuk dari aksi swiping
mereka dan lebih diperparah lagi sebab mereka juga melakukan penggeledaan
terhadap pengguna jalan dan pemalakan. Sungguh kejadian yang ironis mengingat
sejumlah aparat dari kepolisian terlihat santai di bawah tenda petugas yang
disediakan di lokasi aksi.
Sikap
acu aparat ini jelas menimbulkan rasa dongkol pengguna jalan, bahkan salah
seorang sumber yang tidak bersedia namanya terespos, mengungkapkan pada tim
Invest MCI bahwa keberadaan aparat di lokasi tersebut sama sekali tidak ada
artinya. Sebab jelas apa yang dilakukan oleh beberapa orang dari massa pendemo
sudah merupakan tindakan yang menyelahi aturan, meski demikian tetap saja tidak
mendapat teguran dan tindak pencegahan dari aparat yang seharusnya bertindak
tegas, jangan menunggu dulu terjadinya gesekan antara pengguna jalan dengan
massa pendemo baru mau bertindak.(wan/***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar